MANAJEMEN UANG PRIBADI DENGAN MELAPOR SPT TAHUNAN

MANAJEMEN UANG PRIBADI DENGAN MELAPOR SPT TAHUNAN

       Apa pentingnya lapor SPT Tahunan pajak bagi orang pribadi? Tidak akan jauh diulas apa manfaatnya untuk negara. Kali ini akan diulas manfaat lapor SPT Tahunan untuk diri pribadi terlebih dahulu agar banyak yang dapat memahami. Berikut tiga hal yang diisikan di formulir SPT Tahunan yakni identitas, jumlah pendapatan (dalam 1 tahun terakhir) dan total aset (harta) dari wajib pajak.

       Mengapa penghasilan dan harta ini harus dilaporkan? Karena ini sangat penting, untuk beberapa orang yang tahu dan paham terkait manajemen keuangan untuk pribadi tentu tiap tahunnya akan sangat giat untuk membuat daftar rincian pengeluaran dan pemasukan bahkan menetapkan standar prosentase tertentu untuk menjaga keadaan ekonomi pribadinya dalam kondisi yang sehat, namun masih banyak masyarakat yang belum peka terkait manajemen keuangan pribadi bahkan cenderung menggampangi sampai tidak peduli pada kondisi keuangan pribadi mereka masing-masing.

      Kemudian, pentingkah kita mengetahui dan mengerti terkait manajemen keuangan pribadi ini? Secara teori Penghasilan (Yield) = konsumsi (Consumption) + tabungan (Saving) + Investasi (Investation), jadi biasanya pendapatan itu akan digunakan untuk konsumsi dan kemudian sisanya akan ditabung atau untuk diinvestasikan dalam bermacam-macam instrumen investasi (saham, tanah, emas, deposito, dll). Dari hal tersebut akan memunculkan lagi pertanyaan yaitu berapa persen wajarnya kita menggunakan pendapatan yang kita peroleh untuk konsumsi dan berapa persen yang harus dipersiapkan untuk masa depan baik tabungan ataupun investasi untuk menjaga keadaan keuangan Kita tetap dalam kondisi sehat.

      Sebetulnya tidak terdapat patokan pasti mengenai manajemen keuangan untuk pribadi sebab akan sangat bergantung pada keadaan dan prioritas dari masing-masing pribadi, namun disarankan untuk menggunakan perbandingan 5:2:3 yang biasanya digunakan masyarakat, arti dari  5:2:3 ialah menetapkan standar perbandingan untuk konsumsi (Consumption) sebesar 5/10 dari pendapatan, 2/10 pendapatan untuk menabung (saving), dan 3/10 pendapatan untuk berinvestasi. Perbandingan ini yang paling sering digunakan sebab tidak begitu memberatkan pada dasarnya mengalokasikan 50% pendapatan untuk konsumsi sehari-hari (makan, biaya tempat tinggal, dan hiburan dsb) lalu 50% dari pendapatan yang selanjutnya digunakan untuk mempersiapkan masa depan yaitu menabung dan berinvestasi.

     Berikut adalah ilustrasinya: Anda adalah seorang staff perusahaan swasta yang tiap bulannya menerima pendapatan dengan jumlah 5 juta rupiah, maka untuk melindungi keadaan keuangan supaya tetap sehat Anda harus membatasi pengeluaran konsumsi anda (Makan, indekos, dan hiburan), tidak lebih dari 2,5 juta rupiah tiap bulan (5/10 dari pendapatan), kemudian Anda harus membuat rencana untuk bisa menyisihkan uang sebanyak 1 juta rupiah/bulan untuk menabung (2/10 dari pendapatan), dan Anda harus membuat rencana untuk berinvestasi dalam bentuk apa pun (saham,emas,deposito,dll) yakni sebanyak 1,5 juta rupiah/bulan (3/10 dari pendapatan). Apabila presentase itu Anda terapkan dengan disiplin maka dalam satu tahun dari total pendapatan Anda yakni 60 juta rupiah (12×5 juta), Anda bisa menabung sebanyak 12 Juta ( 1x 12) dan mempunyai nilai investasi sebesar 18 juta (1,5×12) (nilai ini bisa bertambah sesuai dengan keuntungan dari hasil investasi tiap tahunnya).

        Apabila Anda merasa repot untuk harus mencatat pengeluaran dan keterangannya setiap bulan, sekarang Anda tidak butuh untuk susah payah harus membuatnya cukup dengan melaporkan SPT Tahunan Anda dengan seseungguhnya yang menggambarkan keadaan keuangan Anda pada satu tahun. Contoh pada tahun 2017 Anda sudah melaporkan SPT Tahunan Anda dengan tepat waktu dan benar sesuai keadaan keuangan Anda yang sebenarnya.

      Saat itu Anda ialah staff perusahaan swasta dengan pendapatan 4 juta rupiah/bulan maksudnya dalam satu tahun pendapatan adalah 48 juta rupiah dan saat itu Anda melaporkan hanya mempunyai harta berupa tabungan di akhir tahun dengan jumlah 5 juta rupiah. Dari informasi dalam SPT Tahunan Tahun 2017 punya Anda tersebut mestinya bisa merefleksikan aktivitas ekonomi diri sendiri di mana dari pendapatan Anda yang semestinya 48 Juta satu tahun, Anda hanya mampu menyimpan sebesar 5 juta rupiah saja itu maksudnya hanya 10% dari pendapatan yang mampu Anda tabung, dan 90% lainnya mungkin menguap hanya untuk kebutuhan dapur dan konsumsi lainnya.

       Melihat kondisi yang seperti ini pastinya tidak bisa dibilang baik ataupun sehat untuk kondisi keuangan Anda pada Tahun 2017 tersebut, yang artinya dibutuhkan pembatasan-pembatasan yang ketat supaya uang pribadi Anda tidak menguap untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Dari hanya melaporkan SPT Tahunan saja bisa dikatakan telah mampu menilai kemampuan diri sendiri dalam memanajemen uang selama satu tahun. Hal ini pastinya sangat membuat untung dan bahagia untuk semua orang, di satu sisi kewajiban perpajakan kita terpenuhi dengan baik di sisi lain kita memperoleh manfaat atas informasi yang ada di SPT Tahunan untuk bisa memperbaiki atau kontrol keuangan pribadi kita supaya semakin baik serta lebih sehat.

 

Created by Mutiara Zanky

Sumber:  https://pajak.go.id/id/artikel/lapor-spt-tahunan-untuk-manajemen-uang-pribadi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Klik untuk ke WA
Klik untuk ke WhatsApp kami..
MITRAMUDA WA SUPPORT
Dapatkan informasi mengenai promo konsultasi PAJAK dan PENDIRIAN perusahaan melalui chat WhatsApp kami. Pesan WhatsApp akan segera kami balas secepatnya ketika jam kerja.